Dalam acara festival bengawan Bojonegoro di adakan parade perahu hias yang diikuti sebanyak 24 perahu dengan berbagi keunikan masing-masing perahu, salah satu perahu yang terunik, terbesar, dan termegah yaitu perahu yang berasal dari Desa Leran Kecamatan Kalitidu. Perahu ini tidak hanya terbuat dari 1 perahu saja melainkan terdiri dari 2 perahu yang digabung menjadi satu, perahu ini dikomandani oleh Bapak Sunari yang mengambil tema sejarah Desa Leran.
Menurut Bapak Sunari, bahwa beliau dan teman-temannya mengambil tema sejarah Desa Leran dikarenakan ingin memberikan sedikit cerita tentang desa kebanggaannya tersebut, dimana pada dahulu kala terdapat seorang perempuan cantik yang "keleleran" dalam istilah Jawa "terlantar" dalam bahasa Indonesianya yang bernama "Dewi Maroh" kemudian di temukan oleh seorang pria kemudian dijadikan istri dan selanjutnya beranak pinak di desa tersebut sehingga desa tesebut diberi nama Desa Leran.
Di dalam perahu ini terdapat 5 putri yang sangat cantik yaitu 1 putri dewasa sebagai Dewi Maeroh dan 4 putri sebagai anak-anak dari Dewi Maeroh, di perahu ini juga terdapat beberapa laki-laki yang menjaga kelima putri.
TERIMAKSIH SEMUA ATAS PARTISIPASINYA DALAM PERAYAAN HARI JADI BOJONEGORO YANG KE-337.
Posting Komentar